Kamis, 24 Agustus 2017

STRATEGI PEMASARAN DAN PROMOSI PRODUK MAKANAN

Prakarya dan Kewirausahaan: Pemasaran Langsung Makanan Awetan Bahan Hewani



KLIK DISINI :   MATERI PENGEMASAN DAN PELABELAN 

Pemasaran Langsung Makanan Awetan Bahan Hewani
sumber foto : http://blogcadiak.blogspot.co.id/2016/09/sistem-pengolahan-makanan-awetan-bahan.html
  Pemasaran merupakan salah satu factor yang sangat penting untuk mencapai tujuan usaha dalam rangka mendapatkan laba yang direncanakan. Beberapa factor yang harus diperhatikan dalam menjalankan kegiatan pemasaran suatu produk antara lain jenis produk, persaingan produk, kebutuhan pasar, tujuan pemasaran dan hal lain yang berhubungan dengan produk itu sendiri seperti:  harga jual, kualitas, dan kemasannya.
  Perlu dilakukan strategi yang tepat untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk. Salah satu strategi pemasaran yang bisa digunakan adalah 4P, yaitu Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion (Promosi)

1.      Product (Produk)
  Beberapa hal yang penting diperhatikan mengenai produk adalah : (i) kualitas yang mampu menjawab dan memuaskan keinginan konsumen, (ii) kuantitas yang sanggup memenuhi kebutuhan pasar, (iii) penciptaan produk baru inovatif sesuai keinginan konsumen, (iv) penciptaan nilai tambah pada produk, dan (v) penciptaan produk yang mempunyai daur hidup (life cycle) panjang (jangan Cuma booming sesaat). 
  Pengembangan produk makanan awetan dari bahan hewani yang telah diperkenalkan adalah untuk menjawab beberapa hal tersebut di atas. Perbaikan kualitas produk yang mempunyai daya simpan lebih lama, serta kemasannya yang lebih baik diharapkan dapat menjadikan produk yang lebih cocok untuk oleh-oleh.

2.      Price (Harga)
  Pada penetapan harga produk, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan diantaranya, yaitu (i) mempertimbangkan harga pokok produksi, (ii) menyesuaikan harga produk dengan pasar yang kita bidik, dan (iii) melakukan perbandingan harga dengan produk sejenis yang sudah ada di pasar. Pada produk makanan awetan dari bahan hewani yang dicontohkan pada bab ini, penetapan harga didasarkan pada harga pokok produksi dan harga produk pesaing.

3.      Place (Tempat)
  Beberapa pertimbangan dalam penetapan tempat menjual produk, bisa dijangkau konsumen, (ii) lokasi penjualan yang memiliki fasilitas yang memuaskan konsumen dan (iii) lokasi yang mempunyai nilai tambah: ada arena bermain anak dan keluarga, suasana belanja dan bertamasya, konsep “one stop shopping”. Produk makanan awetan dari bahan hewani yang dijadikan contoh pada bab ini dapat dijual pusat oleh-oleh, di tempat wisata atau di restoran di tempat wisata.

4.      Promotion (Promosi)
  Beberapa saluran promosi yang bisa digunakan dalam membantu meningkatkan penjualan produk, bisa melalui media social, blog dan/atau website. Juga bisa dengan mengikuti bazar-bazar yang banyak dilakukan berbagai instansi/organisasi di lingkungan sekitar.


  Bentuk pemasaran bisa langsung atau tidak langsung, disesuaikan kebutuhan dan kondisi. Pemasaran langsung menurut Direct Marketing Association adalah system pemasaran interaktif yang menggunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan dan/atau transaksi yang dapat diukur pada suatu lokasi. Di dalam pemasaran langsung, biasanya menggunakan saluran langsung ke konsumen(Consumer Direct) untuk menjangkau dan menyerahkan barang dna jasa kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.

  Pemasaran langsung untuk produk makanan awetan dari hewani dapat menggunakan berbagai saluran untuk menjangkau calon pembeli dan pelanggan. Saluran itu sebagai berikut.
  1. Penjualan tatap muka : adalah kunjungan penjualan lapangan.
  2. Pemasaran surat langsung : terdiri atas pengiriman tawaran, pemberitahuan, pengingat, atau barang-barang lain kepada seseorang di alamat tertentu. Pengiriman surat bisa berupa : fax mail, e-mail, dan voice mail.
  3. Pemasaran melalui katalog : terjadi ketika perusahaan mengirimkan satu atau lebih katalog produk kepada penerima yang terpilih.
  4. Telemarketing : menggambarkan penggunaan operator telepon untuk pelanggan baru, berkontak dengan pelanggan yang ada guna mengetahui dengan pasti level kepuasan pelanggan, atau untuk mengambil pesanan.
  5. TV  dan media dengan tanggapan langsung lain : tiga cara tv dalam mempromosikan penjualan langsung : Iklan tanggapan langsung, saluran belanja di rumah, dan videotxt dan tv interaktif.
  6. Pemasaran melalui kios : Berupa mesin penerima pesanan pelanggan.
  7. Saluran online


       Saluran terbaru dari pemasaran langsung adalah saluran elektronik. Istilah perdagangan elektronik (e-commerce) menggambarkan satu varietas luas dari perangkat lunak atau system computer elektronik, seperti pengiriman pesanan pembelian kepada pemasok melalui elektronik data interchange (EDI), penggunaan faks dan e-mail untuk melakukan transaksi; penggunaan ATM, kartu smart untuk memudahkan pembayaran dan mendapatkan uang tunai secara digital; dan penggunaan internet dan layanan online.

  Makanan awetan dari bahan hewani tentu memerlukan media yang tepat untuk sarana promosi produknya. Media promosi yang bisa digunakan untuk pemasaran produk khas daerah ini diantaranya adalah sebagai berikut.

1.      Pertemuan Rutin  Pertemuan rutin pada area paling kecil, misalnya RT/RW dan/atau komplek perumahan bisa dijadikan media promosi makanan awetan yang efektif. Jadi bisa dilakukan ijin promosi pada pertemuan tersebut. Pertemuan rutin itu bisa pertemuan PKK, dharma wanita, arisan dan lainnya.

2.       Pameran/Bazar

  Saat ini banyak sekali diselenggarakan pameran/bazar, baik oleh instansi/departemen tertentu, maupun phak swasta dan perorangan. Ajang ini bisa digunakan untuk media promosi makanan awetan yang baik. Biaya yang dikeluarkan juga biasanya tidak terlalu besar, masih sangat terjangkau oleh skala usaha kecil dan menengah (UMKM)


3.       Media Sosial

  Keberadaan media social saat ini sudah begitu menjamur, dimana berbagai kalangan sudah sangat familiar dengan facebook, twitter, instagram dan lainnya. Hal ini tentu bisa dimanfaatkan untuk media promosi yang efektif dan efisien./

Sumber : http://www.firde7.xyz/2017/01/prakarya-dan-kewirausahaan-pemasaran_17.html
maaf bila ada typo
Penulis : Hendriana Wedhaningsih, Alberta Haryudanti, Rinrin Jamrianti, dan Desta Wirmas.
Penelaah : Rozmita Dewi, Wahyu Prihatini, Caecilia Tridjata, Latif Sahubawa, Djoko Adi Widodo,                       Suci Rahayu, Danik Diani Asadayani, dan Cahyana Yuni Asmara.
Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan perbukuan, Balitbang, Kemdikbud


Di ketik lagi ke blog oleh : Ahmad Dewa Fitrah | Firde7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar